الاثنين، 7 يناير 2013

perkembangan peserta didik


PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Perkembangan
1.      Seiferd dan Haffnung (1994) berpendapat  :
Long-term changes in a person growth feelings patterns of thingking, and motor skills.
Dalam waktu yang lama akan merubah seseorang pola pikirnya, hubungan sosialnya, dan perilakunya.
faiq1.jpg
2.      Chaplin (2002)
1.      Perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme dari lahir sampai mati.
2.      Pertumbahan
3.      Perubahan dalam bentuk dan dalam integrasi dari bagian-bagian jasmaniah ke dalam bagian-bagian fungsional.
4.      Kemunculan pola-pola asasi yang tidak di pelajari
3.      Reni Akbar Hawadi (2001)
Perkembangan secara luas menunjuk pada keseluruhan proses perubahan dari potensi yang dimiliki individu dan tampil dalam kualitas kemampuan sifat dan ciri-ciri yang baru.
4.      F.J. Monks dkk (2001)
Suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali.
Kesimpulan makna perkembangan.
Perkembangan tidaklah terbatas pada pengertian pertumbuhan yang semakin membesar, melainkan di dalamnya juga terkandung serangkaian perubahan yang berlangsung secara terus menerus dan bersifat tetap dan fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju ke tahap kematangan melalui pertumbungan, pemasakan dan belajar.

Pertumbuhan
1.      Chaplin (2002)
Pertumbungan sebagai satu pertambahan dalam ukuran dan bagian-bagian tubuh.
2.      A. E. Sinalungan (1997)
Perubahan kuantitatif yaitu yang dapat dihitung atau diukur seperti panjang atau berat tubuh.
3.      Ahmad Thontowi (1993)
Pertumbuhan sebagai perubahan jasad yang meningkat dalam ukuran sebagai akibat dari adanya perbanyakan sel-sel.
Kesimpulan
Istilah pertumbuhan dalam kontek perkembangan merujuk perubahan-perubahan yang bersifat kuantitatif yaitu peningkatan dalam ukuran dan struktur seperti pertumbuhan badan, kaki, kepala, jantung dll.
Variasi individual peserta didik
1.      Dalam perspektif psikologis, peserta didik adalah individu yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun psikis menurut fitrahnya masing-masing.
2.      Dalam Perspektif Undang-undang system pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 4 peserta didik diartikan sebagai anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Kesimpulan
1.      Peserta didik yang memiliki potensi fisik dan psikis
2.      Individu yang sedang berkembang
3.      Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi
4.      Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.

Teori – Teori Psikologi tentang Hakikat peserta didik
1.      Pandangan Psikodinamika
Menjelaskan hakikat perkembangan tingkah laku manusia
Pelopornya Segmund Freud (1856-1939)
v  Menurut teori ini (teori psikoanalitis) tingkah laku manusia merupakan hasil tenaga yang beroperasi di dalam pikiran. Menurut teori ini tingkah manusia lebih di tentukan dan dikontrol oleh kekuatan psikologis, naluri-naluri irrasionil (terutama naluri menyerang dan naluri seks) yang memang ada sejak semula pada setiap individu. Segmun Freud membagi kepribadian manusia ada tiga, id, ego dan superego. Id adalah dunia instings (lapar, haus, seks dan agresi) id bekerja mengikuti prinsip kesenangan (pleasure principle) hal ini di operasikan pada dua proses.
1.      Refleksi / reaksi otomatis seperti bersin, berkedip.
2.      Berpikir primer (primary process thingking) seperti orang lapar membayangkan makanan.

Fungsi Utama Ego
1.      Menahan penyaluran dorongan
2.      Mengatur desakan dorongan-dorongan sampai pada kesadaran
3.      Mengarahkan suatu perbuatan agar mencapai tujuan.
4.      Berpikir logis
5.      Menggunakan pengalaman-pengalaman, emosi dan kecewa.
Perbedaan id dan ego
1.      Id hanya mengenal realitas subjektif jiwa
2.      Ego membedakan antara hal-hal yang terdapat dalam batin dengan hal-hal yang terdapat di dunia luar.
Perhatian superego adalah memutuskan sesuatu apakah benar atau salah
Fungsi superego adalah memutuskan sesuatu apakah benar atau salah
Fungsi superego
1.      Sebagai hati nurani / penjaga moral internal
2.      Merintangi impuls-impuls id terutama impuls-impuls seksual dan agresi
3.      Mendorong ego untuk tujuan-tujuan realistis dengan tujuan-tujuan moralis
4.      Menentukan cita-cita mana yang akan di perjuangkan.
5.      Mengajar kesempurnaan

Pandangan behavirostik
Penemunya John B. Watson (1878-1958)
Perspektifnya : berfokus pada peran dari belajar dalam menjelaskan tingkah laku manusia.
Pendapat Skiner
Tingkah laku manusia merupakan hasil dari pembawaan genetik dan pengaruh lingkungan atau situsional.

Pandagan Humanistik
Carl Rogers dan Abraham Moslow menyatakan :
Tingkah laku manusia tidak dapat dijelaskan sebagai hasil dari konflik-konflik yang tidak di sadari maupun sebagai hasil pengkondisian

Teori Kebutuhan
Pandangan Abraham Moslow
Manusia mempunyai kecenderungan-kecenderungan untuk mencapai kebutuhan-kebutuhan sehinggah penuh makna.
Manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas, dalam bahasa arab manusia adalah Hayawanun Naatiqun.
Teori hirarki kebutuhan (hierarchy of need)
Teori ini system yang digunakan pemenuhan pada kebutuhan yang pertama baru yang keduanya dan seterusnya.



Mc Clleland membedakan jenis kebutuhan :
1.      Need for achievement (kebutuhan untuk berprestasi)
Kebutuhan untuk bersaing atau melampaui standar-standarnya.
Ciri-cirinya :
1.  Menyenangi situasi yang memikul tanggungjawab pribadi.
2.  Menyenangi feed back.
3.  Menentukan tujuan prestasinya
4.  Berusaha melakukan sesuatu dengan cara yang baru dan kreatif.
5.  Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

2.      Need for power (kebutuhan untuk berkuasa)
Suatu kebutuhan untuk member kesan agar dianggap kuat  / berkuasa.
1.  Sangat aktif dimana berada
2.  Sangat peka pribadinya
3.  Senang menjadi anggota suatu organisasi
4.  Senang menolong orang lain.

3.      Need for affiliation (kebutuhan untuk beraffiliasi)
Kencenderungan dari beberapa individu untuk mencari atau menjalankan hubungan persahabatan dengan orang lain tanpa memandang status
Ciri-cirinya
1.      Lebih senang berkumpul
2.      Sering berhubungan dengan orang lain
3.      Lebih memperhatikan aspek pribadi yang ada pekerjaan dari pada aspek-aspek tugas
4.      Mencari kesepakatan dengan orang lain
5.      Lebih aktif melakukan pekerjaan dalam suasana kooperatif.

Kebutuhan dasar manusia
Menurut teori hierarchi kebutuhan (moslow) ada lima :
1.      Kebutuhan-kebutuhan fisikologis
2.      Kebutuhan akan rasa aman/tenteram
3.      Kebutuhan kasih sayang
4.      Kebutuhan penghargaan diri
5.      Kebutuhan perwujudan diri.

keterampilan memberikan penguatan


PENGERTIAN
q  Segala bentuk respon, apakah bersifat verbal ataupun nonverbal, merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, bertujuan memberikan informasi atau umpan balik (feedback) bagi penerima (siswa) atas perbuatannya sebagai suatu dorongan ataupun koreksi.
q  Atau, Respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Tindakan tersebut dimaksudkan untuk mengganjar atau membesarkan hati siswa agar mereka lebih giat berpartisipasi dalam interaksi pembelajaran.
Contoh:
Guru         : “Coba kalian sebutkan salah satu sifat udara!”
  “Ya, coba kamu, Dzulfikar!” (sambil menunjuk)
Siswa : “Udara mempunyai bentuk seperti wadahnya, Bu!”
Guru   : “Bagus, itu jawaban yang tepat. Bapak/Ibu senang
   mempunyai siswa yang dapat menjawab dengan baik
   seperti kamu”.
TUJUAN
q  Penguatan mempunyai pengaruh berupa sikap positif terhadap proses belajar siswa dan bertujuan untuk: (i) meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran, (ii) merangsang dan meningkatkan motivasi belajar siswa, dan (iii) meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang produktif.

JENIS-JENIS PENGUATAN
Penguatan Verbal
q  Biasanya diungkapkan atau diutarakan dengan kata-kata pujian, penghargaan, persetujuan, dan sebagainya. Misalnya, bagus, bagus sekali, betul, pintar, ya, seratus buat kamu!

Penguatan Nonverbal
q  Penguatan dengan gerak isyarat. Misalnya: anggukan atau gelengan kepala, senyum, kerut kening, acungan jempol, wajah mendung, wajah ceria, sorot mata yang sejuk bersahabat atau tajam memandang.
q  Penguatan dengan cara mendekati siswa. Misalnya: guru mendekati siswa untuk menyatakan perhatian dan kesenangannya terhadap pelajaran, tingkah laku, atau penampilan siswa. Misalnya: guru berdiri di samping siswa, berjalan menuju siswa, duduk dekat seorang atau sekelompok siswa, atau berjalan di sisi siswa. Penguatan ini berfungsi menambah penguatan verbal.
q  Penguatan dengan sentuhan (contact). Misalnya, guru dapat menya-takan persetujuan dan penghargaan terhadap usaha dan penampil-an siswa dengan cara menepuk-nepuk bahu atau pundak siswa, berjabat tangan, mengangkat tangan siswa yang menang dalam pertandingan. Perlu diperhatikan bahwa penggunaan penguatan dengan cara ini harus mempertimbangkan faktor usia, jenis kelamin, dan latar belakang kebudayaan siswa setempat.
q  Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan. Guru dapat menggunakan kegiatan-kegiatan atau tugas-tugas yang disenangi siswa sebagai penguatan. Misalnya, seorang siswa yang menunjuk-kan kemajuan dalam pelajaran musik ditunjuk sebagai pemimpin paduan suara di sekolah.
q  Penguatan berupa simbol atau benda. Penguatan jenis ini dilakukan dengan cara menggunakan berbagai simbol berupa benda seperti kartu bergambar, bintang plastik, lencana, ataupun komentar tertulis pada buku siswa. Tetapi perlu dicatat bahwa penguatan dengan cara seperti ini jangan terlalu sering digunakan agar tidak terjadi kebiasaan siswa mengharap sesuatu sebagai imbalan.
q  Jika siswa memberikan jawaban yang hanya sebagian saja yang benar, guru hendaknya tidak langsung menyalahkan siswa. Dalam keadaan seperti ini guru sebaiknya memberikan penguatan tak penuh (partial). Misalnya, bila seorang siswa hanya memberikan jawaban sebagian saja yang benar, sebaiknya guru menyatakan, “Ya, jawabanmu sudah baik, tetapi masih perlu disempurnakan”, sehingga siswa tersebut mengetahui bahwa jawabannya tidak seluruhnya salah, dan ia mendapat dorongan untuk menyempurnakannya.

PRINSIP PENGGUNAAN
Kehangatan dan Keantusiasan
q  Sikap dan gaya guru, termasuk suara, mimik, dan gerak badan, akan menunjukkan adanya kehangatan dan keantusiasan dalam memberikan penguatan. Dengan demikian, tidak terjadi kesan bahwa guru tidak ikhlas dalam memberikan penguatan karena tidak disertai kehangatan dan keantusiasan.

Kebermaknaan
q  Penguatan hendaknya diberikan sesuai dengan tingkah laku dan penampilan siswa, sehingga siswa mengerti dan yakin bahwa ia patut diberi penguatan. Dengan demikian, penguatan itu bermakna baginya, jangan sampai terjadi sebaliknya.
Menghindari Penggunaan Respon Negatif
q  Walaupun teguran dan hukuman masih bisa digunakan, respon negatif yang diberikan guru berupa komentar, bercanda dan nada menghina, ejekan yang kasar, perlu dihindari, karena akan mema-tahkan atau mengurangi semangat siswa untuk mengembangkan dirinya. Misalnya, jika seorang siswa tidak dapat memberikan jawaban yang diharapkan, guru jangan langsung menyalahkan siswa, jika jawaban siswa tidak benar, tetapi bisa melontarkan pertanyaan yang sama kepada siswa lain.

CARA PENGGUNAAN
Penguatan kepada Siswa Tertentu
q  Penguatan harus jelas, kepada siapa ditujukan. Sebab bila tidak jelas akan kurang efektif. Oleh karena itu, sebelum memberikan penguatan, guru terlebih dahulu menyebut nama siswa yang bersangkutan sambil menatap kepadanya.

Penguatan Kelompok
q  Penguatan dapat diberikan kepada sekelompok siswa, misalnya, apabila satu tugas telah diselesaikan dengan baik oleh satu kelas, guru membolehkan kelas itu untuk bermain bola voli yang menjadi kegemarannya.

Pemberian Penguatan dengan Segera
q  Penguatan seharusnya diberikan segera setelah muncul tingkah laku atau respon siswa yang diharapkan. Penguatan yang ditunda pemberiannya cenderung kurang efektif.

Variasi dalam Penggunaan
q  Jenis atau macam penguatan yang digunakan hendaknya bervariasi, tidak terbatas pada satu jenis saja, karena hal itu akan menimbulkan kebosanan dan cenderung kurang efektif.

PENERAPAN DALAM MICRO TEACHING
q  Siapkan satu pelajaran singkat antara 10—15 menit mengenai suatu pokok bahasan tertentu.
q  Konsultasikan dengan fasilitator bila ada yang perlu diperbaiki.
q  Sajikanlah pada sekelompok mahasiswa teman Anda yang Anda perlakukan sebagai siswa.
q  Berikanlah penguatan sesuai dengan tingkah laku dan penampilan atau respon siswa tersebut dengan berbagai jenis penguatan.
q  Perlu Anda ketahui bahwa pembelajaran yang Anda lakukan bukanlah simulasi, melainkan pembelajaran sebenarnya dalam bentuk kecil (micro).

rpp ipa


Materi IPS dan IPA
Tema : Tempat Umum
Kelas / semester : III (Tiga) / 1 (satu)
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Tujuan Pembelajaran
Langkah – langkah Pembelajaran
Evaluasi
I.     IPS
1.    Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah










II.     IPA
2.    Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan, dan upaya menjaga kesehatan lingkungan
3.    Memahami sifat-sifat, perubahan sifat benda dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ø  Menceritakan lingkungan alam dan buatan disekitar rumah dan sekolah
Ø  Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/ desa
Ø  Menjelaskan cara menjaga kesehatan lingkungan sekitar
Ø  Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan, meliputi benda padat, cair dan gas
Ø  Menjelaskan kegunaan benda plastic, kayu, dan kertas
Ø  Menyebutkan tempat kenampakan alam
Ø  Menyebutkan tempat kenamppakan buatan
Ø  Mendata jumlah penduduk, kematian dan kelahiran di suatu kelurahan
Ø  Melakukan kegiatan untuk memelihara kesehatan lingkungan sekolah
Ø  Mengklarifikasi benda-benda di lingkungan sekolah
Ø  Member contoh benda padat
Ø  Menuliskan contoh benda cair
Ø  Menyebutkan contoh benda gas
Ø  Mengidentifikasi benda-benda dilingkungan sekolah
Ø  Menyebutkan benda-benda yang terbuat dari plastic dan kegunaannya
Ø  Menyebutkan benda-benda yang terbuat dari kayu dan kegunaannya
Ø  Menyebutkan benda-benda yang terbuat dari kertas dan kegunaannya.

Ø Siswa dapat menyebutkan tempat kenampakan alam
Ø Siswa dapat menyebutkan tempat kenampakan buatan
Ø Siswa dapat mendata jumlah penduduk, kematian, dan kelahiran di suatu kelurahan
Ø Siswa dapat melakukan kegiatan untuk memelihara kesehatan lingkungan sekolah
Ø Siswa dapat mengklarifikasi benda-benda dilingkungan sekolah
Ø Siswa dapat memberikan contoh benda padat
Ø Siswa dapat menuliskan contoh benda cair
Ø Siswa dapat menyebutkan contoh benda gas
Ø Siswa dapat mengidentifikasi benda-benda dilingkungan sekolah
Ø Siswa dapat menyebutkan benda-benda yang terbuat dari plastic dan kegunaannya
Ø Siswa dapat menyebutkan benda-benda yang terbuat dari kayu dan kegunaannya
Ø Siswa dapat menyebutkan benda-benda yang terbuat dari kertas dan kegunaannya

Ø Sebutkan tempat kenampakan alam
Ø Sebutkan tempat kenampakan buatan
Ø Bagaimana cara mendata jumlah penduduk, kematian dan kelahiran disuatu kelurahan
Ø Bagaimana cara melakukan kegiatan untuk memelihara kesehatan lingkungan sekolah
Ø Jelaskan benda-benda dilingkungan sekolah
Ø Sebutkanlah contoh benda padat
Ø Tuliiskan contoh benda cair
Ø Sebutkan contoh benda gas
Ø Sebutkan benda – benda yang terbuat dari plastik dan kegunaannya
Ø Sebutkan benda-benda yang terbuat dari kayu dan kegunaannya
Ø Sebutkan benda-benda yang terbuat dari kertas dan kegunaannya